Langsung ke konten utama

Berpikir Sejenak

1

Merasa bahwa Anda tidak layak mendapatkan kebahagiaan


Orang lain tidak berhak memberikan keputusan apakah kita layak untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup, dan Anda berhak dan harus benar-benar mencintai diri sendiri. Anda adalah seorang pribadi yang utuh dan setiap orang layak mendapatkan kebahagiaan. Jadi Anda tahu, bahwa Anda juga pantas mendapatkannya.
source
2

Rasa dendam Anda

Kecuali apabila Anda adalah seorang dwarf dari negeri dongeng yang berjuang melawan Orc dan goblin, tidak ada manfaatnya untuk menyimpan rasa dendam. Bahkan Mayo Clinic mengatakan bahwa melepaskan dendam bisa menciptakan sebuah kehidupan yang lebih bahagia dan lebih sehat. Mengampuni dan melupakan bisa memberikan manfaat seperti hubungan yang lebih sehat, kesehatan yang lebih baik, kecemasan dan stres yang berkurang, tekanan darah menjadi rendah, sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat (dan kesehatan jantung), dan harga diri yang lebih tinggi.source
3

Berpikir bahwa hidup pastilah adil agar menjadi baik


Tidak ada yang menjanjikan bahwa hidup akan adil dan baik bahkan bagi mereka yang sangat baik. Terimalah kenyataan bahwa hal buruk bisa saja terjadi pada orang-orang yang baik dan Anda akan merasa menjadi lebih mudah.
source
4

Perbandingan Anda

Rumput tetangga tidaklah selalu lebih hijau dan orang yang Anda irikan mungkin memiliki trade-off yang tidak bisa Anda lihat. Tetangga Anda mungkin memiliki rumah dan mobil yang lebih besar dan lebih baik, namun kehidupan keluarganya mungkin berantakan. Seniman di komunitas online Anda mungkin tampak menjual laris seperti kacang goreng, tapi sebenarnya mungkin dia membuat barang-barang yang dia benci.source
5

Standar yang tidak mungkin


Jangan mencoba menjadi orang tua yang sempurna atau memiliki jutaan dolar sebelum berusia 28. Jadikanlah tujuan Anda cerdas dan bisa dicapai, dan Anda akan merasa lebih bahagia dengan kemajuan dari hidup Anda.
source
6

Merasa khawatir Anda tidak cocok


Anda tidak perlu merasa khawatir dengan pemasangan cetakan agar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat. Sebenarnya, Anda bisa benar-benar menemukan lebih banyak orang yang cocok dengan diri Anda. Dengan bangkitnya Internet, ini lebih mudah dari sebelumnya.
source
7

Orang-orang yang beracun

sourceTeman dan keluarga Anda harusnya membantu dan mendukung Anda. Sayangnya, beberapa di antaranya itu berbahaya. Mereka bahkan tidak menyadari bahwa mereka adalah parasit yang menahan diri Anda. Anda pastinya harus bertindak dan memotongnya.
8

Cita-cita yang tidak lagi relevan bagi Anda


Orang-orang berubah saat mereka mengalami lebih banyak kehidupan dan mendapatkan pengetahuan. Anda berubah secara besar-besaran saat Anda tumbuh dari lahir hingga berusia tiga puluhan. Jadi tujuan dan impian yang Anda miliki pada suatu saat mungkin tidak sesuai dengan Anda saat ini. Lepaskan mereka dan cari sesuatu yang cocok.
source
9

Kebutuhan untuk merasa nyaman sepanjang waktu

Melompat ke depan dan merintis bidang, serta menemukan hal-hal yang baru, mengharuskan Anda untuk pergi keluar dari zona yang Anda kenal, dan keluar dari zona kenyamanan Anda. Jadi pelajarilah kebutuhan untuk melepaskan kenyamanan dan mendapatkan lebih banyak lagi.source
10

Membutuhkan orang lain agar disukai, dipahami dan diterima


Teman-teman Anda tidak perlu mengerti atau menerima Anda sepenuhnya agar menyukai dan mendukung Anda, jadi jangan mencoba mengubah diri Anda secara ekstrim agar sesuai keinginan mereka dengan sempurna.
source

Komentar

Postingan populer dari blog ini

History of Batak Script

The Batak script, or  surat Batak , is sometimes used to write the Batak languages, which are spoken in the north of Sumatra in Indonesia. Traditionally the Batak script was only used by  datu  (priests), and they used it to write magical texts and calendars. Batak is thought to be a descendent of the Pallava and Old Kawi scripts, which ultimately were derived from the  Brahmi  script of ancient India. Or it might be a descendent of a hypothetical Proto-Sumatran script, with Pallava influences. After Europeans - first German missionaries, then the Dutch - began visiting Batak-speaking areas from 1878 the Batak script was taught in schools, along with the Roman alphabet, and teaching and religious material was published in the script. Not long after the First World War missionaries decided to stop using the Batak script in books. Since then the script has been used mainly for decoration purposes. Notable features Type of writing system: syllabic alph...

Plato's Pedagogy

Plato distinguishes between education as pedagogy—the art of teaching—and the desire for learning. As far as education is concerned, truth ( alÄ“theia ) is unveiled in a three-step process. First, there is the example of the person whose soul boldly faces the sun, and to whom truth addresses itself. This person has no difficulty ascertaining the Good. This individual is a self-motivated seeker of truth. This mode of self-awareness is intuitive. Secondly, there is the person who has their back turned to the “light,” and who, as a consequence, requires education to make them “see.” It is probably correct to assume that this is where Socrates’ analogy of philosophy as a midwife is best exemplified. Thirdly, there is the person who, for as long as they live, will remain a voluntary prisoner in the darkness of the cave. For such a person, education will merely amount to training. This is the rationally blind person who cannot be helped, because no one can furnish his eyes with sight. Know...

these are strategies how to build your self-confidence

Building Self-Confidence So how do you build this sense of balanced self-confidence, founded on a firm appreciation of reality? The bad news is that there’s no quick fix, or five-minute solution. The good news is that becoming more confident is readily achievable, just as long as you have the focus and determination to carry things through. And what’s even better is that the things you’ll do to build your self-confidence will also build success – after all, your confidence will come from real, solid achievement. No-one can take this away from you! So here are our three steps to self-confidence, for which we’ll use the metaphor of a journey: preparing for your journey; setting out; and accelerating towards success. Step 1: Preparing for Your Journey The first step involves getting yourself ready for your journey to self-confidence. You need to take stock of where you are, think about where you want to go, get yourself in the right mindset for your journey, and commit yourse...