Langsung ke konten utama

style zaman now

Ya, selfie atau yang dulu kita kenal dengan narsis adalah istilah baru yang kini sedang digandrungi banyak orang, utamanya kaum muda di negeri kita ini. Foto selfie biasanya dilakukan seseorang untuk menunjukkan dirinya, semisal kecantikan, ketampanan, kebersamaan, ataupun kegilaan. Hanya untuk sekedar bersenang-senang dan sebagai kenang-kenangan agar tidak kehilangan momen berharga bersama sahabat maupun kerabat. Biasanya, foto diambil dari jarak dekat, sehingga berfokus ke wajah saja.
Siapa sih, yang tidak tahu selfieapalagi kita termasuk ke dalam orang-orang yang biasa atau setidaknya pernah berfoto gaya selfie ini.
Nah, biasanya foto-foto jenis ini tidak pernah absen menghiasi sosial media semacam facebook, twitter, path, BBM, instagram, dan sejenisnya. Dari foto ekspresi wajar, sampai yang berani gila-gilaan sehingga terkadang bukannya terlihat bagus malah membuat kita ilfeelmelihatnya. Tapi itu wajar, tidak satu dua orang saja yang melakukannya.
Tidak hanya kaum alay saja yang melakoninya, namun juga anak-anak gaul dan kalangan atas. Tentunya dengan versi yang berbeda. Masalah umur? Mmm… Nampaknya sudah merambah ke segala usia, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa sekalipun.
Tak bisa dimungkiri memang, perkembangan zaman menuntut kita untuk sadar ataupun tidak, mengikuti trend-trend tersebut. Entah siapa yang memulai memakai istilah ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Plato's Pedagogy

Plato distinguishes between education as pedagogy—the art of teaching—and the desire for learning. As far as education is concerned, truth ( alētheia ) is unveiled in a three-step process. First, there is the example of the person whose soul boldly faces the sun, and to whom truth addresses itself. This person has no difficulty ascertaining the Good. This individual is a self-motivated seeker of truth. This mode of self-awareness is intuitive. Secondly, there is the person who has their back turned to the “light,” and who, as a consequence, requires education to make them “see.” It is probably correct to assume that this is where Socrates’ analogy of philosophy as a midwife is best exemplified. Thirdly, there is the person who, for as long as they live, will remain a voluntary prisoner in the darkness of the cave. For such a person, education will merely amount to training. This is the rationally blind person who cannot be helped, because no one can furnish his eyes with sight. Know...

ojek/becak Siantar

Salah satu yang unik dari Sumatera Utara, khususnya daerah Siantar, adalah  ojek sepeda motor . Namun, di tempat ini, motor yang dipakai dilengkapi dengan sespan yang relatif besar, sehingga bisa memuat lebih banyak orang. Di Siantar, ada ojek terkenal yang dikenal dengan sebutan Becak Siantar. Satu kekhasan moda transportasi ini adalah ia menggunakan sepeda motor merek BSA atau Birmingham Small Arm, motor besar tua bermesin 350 cc hingga 500 cc. Saking khasnya, satu unit motor ini disimpan di Museum T.B. Silalahi Center, yang terletak Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, sebagaimana yang terlihat pada foto. Ada cerita tersendiri mengapa motor ini bisa sampai menjadi moda transportasi khas. Dalam keterangan yang menyertai motor yang dipajang itu, disebutkan bahwa pada 1950-an banyak rongsokan BSA yang tak terpakai di berbagai sudut kota. "Penduduk Siantar mulai berpikir memanfaatkannya sebagai mesin penarik becak. Awalnya sekitar ...