Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Alasan Mengapa Remaja Saat Ini Menyukai Dra-Kor

Beberapa remaja, terutama remaja cewek, doyan banget nonton drama Korea. Meskipun masih ada beberapa remaja yang suka nonton sinetron Indonesia, tapi tetep aja yang lebih kental sama selera mereka itu ya drama Korea. K-Drama. Nggak sedikit remaja Indonesia yang bahkan menghina sinetron buatan negara sendiri, membanding-bandingkannya dengan beberapa drama Korea, dan akhirnya langsung memaki dan kesal begitu tahu ada sinetron yang menjiplak drama Korea. Sebenarnya kenapa sih drama Korea banyak diminati cewek-cewek? Kenapa sih banyak remaja yang sebegitu ngefansnya sama drama Korea? Menurut pengamatan saya, ada beberapa alasan yang membuat drama Korea lebih menarik untuk ditonton dibandingkan sinetron Indonesia. 1. Pemainnya Berwajah Menarik Udah nggak aneh lagi kalau orang-orang Korea punya wajah yang enak buat dilihat. Aktornya ganteng, aktrisnya cantik dan imut. Beberapa dari mereka mungkin melakukan operasi plastik pada kelopak mata dan hidung. Di Indonesia pu

Kekuatan di balik kata 'TERIMA KASIH'

'Terima kasih', sebuah kalimat sederhana yang memiliki kekuatan penting dalam kehidupan. Ucapan 'terima kasih' memiliki arti penting guna menunjukkan kepedulian dan penghargaan kepada seseorang. Dalam sebuah hubungan, menunjukkan rasa terima kasih sangatlah penting untuk menghargai peran pasangan dalam kehidupan Anda berdua. Sayangnya kita kerap melupakan dan kurang menunjukkan rasa terima kasih, terutama kepada orang-orang di sekitar kita. Seringnya juga, kita justru pamrih dan menganggap tidak perlu menunjukkan penghargaan berlebih walau hanya sebatas mengucapkan terima kasih. Padahal menurut saya, menunjukkan rasa terima kasih kepada orang lain (sahabat, tetangga dan keluarga kita) sangatlah penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat. Selain itu, hal ini mampu membantu membangun rasa percaya dan kedekatan, serta membantu memastikan bahwa hubungan kita tidak menjadi sebuah rutinitas yang membosankan. Penelitian membuktikan bahwa walau terdengar seder

Inspiring quotes that show the power of emotional intelligence

Emotional intelligence can be the most potent weapon in our armory. It helps boost our  self-awareness , self-control,  motivation , empathy, and social skills, all of which help us become much better leaders. Here are 55 quotes to remind us of the power and importance of  emotional intelligence  and why we should focus on developing it further. If your emotional abilities aren't in hand, if you don't have self-awareness, if you are not able to manage your distressing emotions, if you can't have empathy and have effective relationships, then no matter how smart you are, you are not going to get very far. -Daniel Goleman 75 percent of careers are derailed for reasons related to emotional competencies, including inability to handle interpersonal problems; unsatisfactory team leadership during times of difficulty or conflict; or inability to adapt to change or elicit trust.  -Center for Creative Leadership When dealing with people, remember you are not dealing with

History of Batak Script

The Batak script, or  surat Batak , is sometimes used to write the Batak languages, which are spoken in the north of Sumatra in Indonesia. Traditionally the Batak script was only used by  datu  (priests), and they used it to write magical texts and calendars. Batak is thought to be a descendent of the Pallava and Old Kawi scripts, which ultimately were derived from the  Brahmi  script of ancient India. Or it might be a descendent of a hypothetical Proto-Sumatran script, with Pallava influences. After Europeans - first German missionaries, then the Dutch - began visiting Batak-speaking areas from 1878 the Batak script was taught in schools, along with the Roman alphabet, and teaching and religious material was published in the script. Not long after the First World War missionaries decided to stop using the Batak script in books. Since then the script has been used mainly for decoration purposes. Notable features Type of writing system: syllabic alphabet - each consonant (a

style zaman now

Ya,  selfie  atau yang dulu kita kenal dengan narsis adalah istilah baru yang kini sedang digandrungi banyak orang, utamanya kaum muda di negeri kita ini. Foto selfie biasanya dilakukan seseorang untuk menunjukkan dirinya, semisal kecantikan, ketampanan, kebersamaan, ataupun kegilaan. Hanya untuk sekedar bersenang-senang dan sebagai kenang-kenangan agar tidak kehilangan momen berharga bersama sahabat maupun kerabat. Biasanya, foto diambil dari jarak dekat, sehingga berfokus ke wajah saja. Siapa sih, yang tidak tahu  selfie ?  apalagi  kita termasuk ke dalam orang-orang yang biasa atau setidaknya pernah berfoto gaya selfie ini. Nah, biasanya foto-foto jenis ini tidak pernah absen menghiasi sosial media semacam facebook, twitter, path, BBM, instagram, dan sejenisnya. Dari foto ekspresi wajar, sampai yang berani gila-gilaan sehingga terkadang bukannya terlihat bagus malah membuat kita  ilfeel melihatnya. Tapi itu wajar, tidak satu dua orang saja yang melakukannya. Tidak hanya kaum

Intuition

Terkadang sulit dipahami ketika seseorang ragu-ragu untuk melangkah, padahal di awalnya memiliki niat yang sangat kuat untuk mengerjakannya. Tiba-tiba saja ada perasaan tidak nyaman, ragu-ragu dan merasa bahwa apa yang akan dilakukan itu ternyata dapat ditunda di lain waktu. Ternyata memang ada sesuatu di balik keraguan itu. Bisa jadi dengan menunda langkah justeru seseorang akan mendapatkan situasi yang lebih baik dibandingkan bila langkah itu dilanjutkan. Ada yang mengatakan kalau perasaan semacam ini disebut dengan “firasat”, yang biasanya banyak hinggap pada wanita.  Firasat, ada yang mengatakan sama dengan intuisi ? Permasalahannya adalah bagaimana menggunakan intuisi ini untuk hal yang lebih baik ? Tapi sebelumnya tiada salah bila kita tahu lebih dulu tentang definisi intuisi secara umum bahwa, “Intuisi adalah kekuatan yang dengan cepat menyadari bahwa “sesuatu” itu adalah kasusnya. Hal tersebut dilakukan tanpa intervensi dari berbagai proses yang masuk akal. Tidak ada langkah-la

DeJaVu

Sebenarnya, Apa Itu Dejavu dan Kenapa Bisa Terjadi? Dejavu adalah suatu keadaan di mana Anda merasa familiar dengan kondisi sekitar Anda, seolah-olah Anda sudah pernah mengalami hal tersebut dengan keadaan yang persis sama, padahal apa yang sedang Anda alami sekarang mungkin adalah pengalaman pertama Anda. Kejadian ini bisa berlangsung 10 sampai 30 detik, dan lebih dari satu kali. Jika ini terjadi pada Anda, Anda tidak perlu panik, karena menurut beberapa penelitian, dua sampai tiga orang yang pernah mengalami dejavu akan mengalaminya kembali. Dejavu alias “déjà vu” berasal dari bahasa Prancis yang berarti “sudah pernah melihat”. Sebutan ini pertama kali dicetuskan oleh Émile Boirac, seorang filosofis dan ilmuwan asal Prancis pada tahun 1876. Banyak filosofis dan ilmuwan lain yang mencoba menjelaskan mengapa dejavu bisa terjadi. Menurut Sigmund Freud, terjadinya dejavu berhubungan dengan keinginan yang terpendam. Sementara menurut Carl Jung, dejavu berhubungan dengan a

Time's Up

Time's Up  is a movement against  sexual harassment  and was founded on January 1, 2018, by  Hollywood  celebrities  in re sponse to the  Weinstein effect and  #MeToo . As of February 2018, it has raised $20 million for its legal defense fund, and gathered over 200 volunteer lawyers. Time's Up Founded January 1, 2018 ; 2 months ago Focus Sexual assault History Edit In November 2017, the Alianza Nacional de Campesinas wrote a letter of solidarity to the Hollywood women involved in exposing the  sexual abuse allegations against  Harvey Weinstein . The letter, published in  Time , described experiences of  assault  and  harassment  among female farmworkers. The letter stated that it was written on behalf of the approximately 700,000 female farmworkers in the United States. Partly in response, Time's Up was announced in  The New York Times  on January 1, 2018. The announcement cited the letter of support from the Alianza Nacional de Campesinas and the desi